Sangat Mudah! Ini Dia Cara Menghitung Upah Borongan Tukang Bangunan Terbaru 2023

Cara Menghitung Upah Borongan Tukang Bangunan

Jika Anda berniat merenovasi rumah dalam waktu dekat, pastikan untuk mengetahui cara menghitung upah borongan tukang bangunan terlebih dulu. Pasalnya, untuk merealisasikan niat tersebut, Anda pasti membutuhkan jasa dari tukang bangunan.

Cara Menghitung Upah Borongan Tukang Bangunan Terbaru 

Jika Anda ingin tahu berapa anggaran biaya renovasi rumah, cara menghitung upah tukang bangunan perlu diketahui. Pasalnya, biaya tukang bangunan perlu dimasukkan dalam anggaran biaya untuk renovasi tersebut. 

Berikut ini adalah informasi tentang cara menghitung upah borongan tukang bangunan paling baru dan mudah dibuat. Simak hingga tuntas, ya. 

1. Menghitung Luas Rumah 

Cara pertama yang perlu dilakukan guna menemukan perkiraan biaya untuk menyewa jasa tukang bangunan adalah menghitung luas rumahnya. Untuk diketahui, yang dimaksud luas di sini adalah total luas rumah secara keseluruhan.  

Jadi, jika rumah Anda memiliki dua atau bahkan tiga lantai, pastikan untuk menghitung semuanya. Selain menghitung luas rumah secara keseluruhan, tentukan juga estimasi harga borongan tukang bangunan untuk pengerjaan renovasi per meternya. 

Sebagai contoh sederhana, jika Anda memiliki rumah dengan luas lantai pertama 40 m2 dan lantai dua 40 m2, totalnya adalah 80 m2. Berikutnya, buat kisaran harga pengerjaan bangunan per meternya.

Contohnya, jika luas rumah adalah 80 m2 dan harga borongannya Rp900.000-, maka totalnya jadi Rp72.000.000-,. 

Cara Menghitung Upah Borongan Tukang Bangunan

2. Menentukan Jumlah Tukang Bangunan yang Dibutuhkan 

Untuk mengetahui upah borongan tukang bangunan, Anda juga bisa membuat perkiraannya dengan cara mengetahui harga tukang. Sebagai informasi, terdapat beberapa jenis kategori tukang bangunan yang bisa disewa.

Di antaranya, tukang bangunan per satu orang dan juga sepasang. Untuk upah bangunan per satu orang maka hitungannya bisa dihitung berdasarkan kepala.

Misalnya, Anda butuh tukang batu yang harganya saat ini adalah Rp90.000-, per orang. Kemudian, tukang cat Rp70.000-, per orang dan mandor Rp120.000-, per orang, dan lain-lain 

Selanjutnya, Anda cukup menjumlahkan ketiganya guna mengetahui total biaya keseluruhan tukang bangunan setiap harinya. Jika ingin menggunakan tukang bangunan sepasang, biasanya penyedia layanan ini memiliki tarifnya sendiri sehingga sulit dibuat rata-rata.

Meski begitu, Anda tetap bisa membuat estimasi dengan harga kira-kira. Misalnya, jika tukang bangunan utama dibanderol Rp90.000- dan kenek Rp70.000.

Kemudian, uang makan berdua Rp40.000- sehingga hasilnya adalah Rp200.000-,. Jadi, Anda bisa membayar upah harian tukang bangunan dengan harga total Rp200.000-,.

3. Buat Perkiraan Pembangunan/Renovasi Selesai

Supaya hasil dari cara-cara di atas makin akurat, Anda bisa menambahkan harga borong tenaga plesteran per meter ataupun banderol tukang bangunan lainnya. Selanjutnya, Anda juga perlu membuat perkiraan kapan renovasi akan selesai.

Sebagai penjelasan lebih lengkap, Anda bisa menyimak contoh kasus berikut ini. Diketahui, luas bangunan rumah adalah 30 meter persegi, kemudian harga tukang bangunan per pasangan adalah Rp250.000-,.

Selanjutnya, Anda harus memperkirakan berapa lama renovasi akan berlangsung. Untuk mengetahui hal ini, Anda bisa bertanya langsung ke pihak jasa.

Selain itu, bisa juga mencari informasinya secara mandiri melalui internet. Berikutnya, Anda bisa menghitung luas rumah × upah tukang bangunan, seperti 250.000 × 30 sama dengan Rp7.500.000-,. 

Berikutnya, kalikan total harga tadi dengan jumlah hari yang mungkin dibutuhkan untuk renovasi. Misalnya, perkiraan waktu yang disebutkan tukang bangunan adalah 12 hari maka hasil akhirnya, Rp7.200.000 × 12. Hasilnya adalah Rp86.400.000-,.

Nah, itu dia cara menghitung upah borongan tukang bangunan yang perlu Anda ketahui. Jika butuh estimasi yang lebih spesifik, Anda juga bisa membuat keterangan lebih jelas. 

Contohnya, pembangunan akan menggunakan cat Avian, atap genteng, pintu asbes, dan lain sebagainya.  Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Alat Safety untuk Bidang Konstruksi