Terlalu Sadis, Inilah Deretan Film Jepang Yang Dilarang Tayang di Beberapa Negara

Inilah Deretan Film Jepang Yang Dilarang Tayang di Beberapa Negara

Selain menyajikan jajaran anime menarik, perkembangan industri kreatif Jepang dalam bidang perfilman juga memiliki daya pikat tersendiri. Tidak bisa dipungkiri bahwa produksi film dari Jepang diakui dunia karena pengemasan karya yang cukup apik. Sayangnya beberapa karya tersebut dilarang tayang karena melampaui norma. Berikut ini deretan film Jepang yang dilarang tayang, yuk simak!

Deretan Film Jepang Yang Dilarang Tayang

1. Battle Royale

Deretan Film Jepang Yang Dilarang Tayang

Battle Royale masuk ke dalam urutan pertama dalam jajaran film Jepang yang dilarang tayang oleh beberapa negara. Namun film ini masih bisa ditonton secara bebas dan gratis pada situs streaming online. Alasan Battle Royale dicekal penayangannya oleh beberapa negara adalah karena pengemasan alurnya ternyata cukup sadis.

Film ini menceritakan tentang perjuangan 42 siswa untuk bertahan hidup di pulau terpencil yang menyeramkan. Siswa-siswa tersebut diberikan sejumlah makanan, senjata, dan peta untuk menyelamatkan diri. Penyebab film terasa mencekam yakni karena leher masing-masing siswa terikat benda yang dapat meledak apabila terkena pemicu.

2. Audition

Film Jepang yang dilarang tayang oleh beberapa negara selanjutnya adalah Audition. Film horor lawas ini memiliki durasi sepanjang 115 menit dan disiarkan perdana pada tahun 1999 silam. Sejak penayangan perdana tersebut, Audition sukses meraih kepopulerannya pada Rotterdam International Film Festival tahun 2000.

Meskipun lumayan populer di kancah internasional, sayangnya beberapa negara malah mencekal penayangan Audition. Alasannya karena eksekusi alur ceritanya terbilang cukup sadis dan vulgar sehingga dianggap melampaui batas norma yang berlaku.

3. Imprint

Imprint merupakan salah satu film horror lawas garapan Takashi Miike yang disiarkan perdana pada tahun 2006. Film ini beberapa kali mengalami perombakan karena konten grafiknya cukup mengganggu ketika ditonton. Perombakan tersebut membuat premiere film ini terpaksa mundur berbulan-bulan, dari yang seharusnya tayang akhir Januari, malah ditayangkan bulan September.

Alkisah Imprint memiliki tokoh utama seorang jurnalis berkebangsaan Amerika yang bernama Christopher. Tokoh utama tersebut melakukan perjalanan ke Jepang untuk menemui kekasihnya yang hilang bernama Komomo. Dalam perjalanan tersebut Christopher menemukan fakta sadis bahwa Komomo telah meninggal.

4. Grotesque

Sesuai dengan judulnya, Grotesque menceritakan tentang perilaku keji seorang dokter dalam menangani pasien-pasiennya. Perilaku sadis tersebut dikemas dalam adegan yang sangat explicit dengan menampilkan grafis dan konten menjijikkan. Akibatnya, Grotesque menjadi salah satu film yang dicekal oleh beberapa negara karena kesadisan eksekusi alur ceritanya.

Sebenarnya ketika ditayangkan perdana di Jepang pada tahun 2009 silam, film ini tidak menimbulkan banyak kontroversi. Ketika kepopulerannya merambah ke luar negeri, terutama sejak pelarangan siaran yang dilakukan UK, film ini mulai ramai diperbincangkan. Sutradaranya, Koji Shiraishi malah mengaku gembira atas pelarangan siaran masal tersebut.

5. Guinea Pig

Jajaran film Jepang yang cukup kontroversial selanjutnya berjudul Guinea Pig garapan sutradara Hideshi Hino. Kontroversi yang tercatat selama penayangan film ini lumayan banyak, misalnya dalam hal penyensoran, dugaan plagiasi, dan tuduhan film snuff. Seluruh hal tersebut apabila ditarik satu benang merah akan terdapat kesimpulan bahwa film ini lumayan bermasalah.

Terlepas dari segala kontroversi tersebut, film ini memiliki storyline yang cukup menarik namun mencekam. Alkisah tokoh utama dalam film ini adalah seorang pembunuh berantai yang memiliki misi membuat karya seni berbentuk ‘bunga’ berasal dari darah dan daging korban.

Demikian informasi mengenai deretan film Jepang yang dilarang tayang oleh beberapa negara. Penyebab film tersebut dicekal kebanyakan karena pengeksekusian dan pengemasan alur cerita yang melampaui batas norma. Dibutuhkan kebijakan pemirsa untuk nonton film tersebut.

Artikel terkait : 7 Rekomendasi Film Yang Dibintangi Tom Cruise