Fakta Menarik Franchise Assassin’s Creed
Halo sobat sobat Game World! Hari ini kita akan berbincang seputar fakta menarik franchise Assassin’s Creed. Aku yakin banyak dari kalian pernah mendengar soal game ini. Assassin’s Creed memang lah game terkenal di kalangan anak muda. Game ini memiliki grafik yang luar biasa realistis nya. Selain grafik dan visual yang bagus, Assassin’s Creed juga mempunyai alur cerita. Dan juga, ini adalah salah satu rekomendasi game yang nikmat untuk dimainkan.
Terkadang kita selalu mengira bahwa game itu kompetitif dan berujung membawa stress. Untuk kalian yang sedang mencari game anti stress, bisa langsung mencoba Assassin’s Creed. Saat bermain Assassin’s Creed, kalian akan diberi misi dan memainkan sebuah karakter sebagai pembunuh bayaran pada era tahun 1200-2000. Tidak perlu berlomba lomba untuk level, karena game Assassin’s Creed bisa dimainkan dengan santai.
Semua game Assassin’s Creed tentunya mempunyai jalan cerita yang beda. Walaupun semuanya memiliki cerita yang berbeda, semuanya tetap mengisahkan sebuah pembunuh bayaran. Lokasi setiap game juga selalu berbeda lo teman teman. Jadi akan selalu ada suasana yang beda dalam setiap game. Beberapa game tersebut mengambil tempat seperti Italia, Spanyol, Mesir, Inggris, dll.
Dari game pertama sampai game terbaru yaitu Assassin’s Creed Odyssey. Game pertama dari franchise ini juga gak kalah seru kok dari yang lainnya. Ada banyak diskon yang bisa kalian cari secara online. Ada juga penawaran tertentu dimana kalian bisa membeli semua 11 game dengan harga yang jauh lebih murah.
Baiklah, daripada menunggu lebih lama, mari kita lihat fakta menarik franchise Assassin’s Creed.
Membuat 11 Game dalam 15 Platform
Merancang dan merilis sebuah game 11 kali dalam waktu yang berbeda bukanlah hal yang mudah. Tidak banyak franchise game bisa meraih sukses seperti Ubisoft. Assassin’s Creed adalah franchise tersukses yang dimiliki oleh Ubisoft.
Karena kusuksesan tersebut, mereka bisa terus merancang game Assassin’s Creed baru yang akan selalu mempunyai penggemar. Setiap 1-2 tahun sekali, game baru akan di rilis Ubisoft serta game game lainnya. Selain di PC, Ubisoft juga telah memperluas platform dimana kalian bisa main dengan pilihan lain. Pilihan tersebut adalah PS3, PS4, Xbox 360, Mac, Wii U, Android, Ios, dan selebihnya.
Jadi untuk kalian yang mau menikmati game ini tapi tidak mempunyai PC, silahkan coba opsi lain.
Novel Assassin’s Creed
Tidak cukup dengan kuseksesannya, Assassin’s Creed juga menginspirasi pemainnya untuk menulis novel. Jarang sekali sebuah game bisa dijadikan buku. Banyak game hanya mentok di produksi dan penjualan merchandise, namun Assassin’s Creed melahirkan 10 novel. Semua novel tersebut adalah buatan penulis pribadi dan tidak ada sangkutan dengan Ubisoft. Namun, kesuksesan satu buku tersebut terus berlanjut. Ini juga menjadikan novel Assassin’s Creed sebagai salah satu seri buku terpanjang dalam industri game.
Open World Map
Jika kalian belum terlalu sering bermain Assassin’s Creed, kalian mungkin tidak tahu bahwa game ini memiliki konsep open world. Konsep ini sangat terkenal karena kalian bisa bermain secara bebas dan melakukan eksplorasi. Game open world menggunakan dunia virtual untuk merancang gameplay yang lebih bisa dinikmati oleh penggemarnya. Semua game Assassin’s Creed dari yang pertama telah memiliki konsep open world tersebut.
Diantara semua game, ada 1 game yang memiliki fakta menarik franchise Assasin’s Creed. Game ini adalah Assassin’s Creed Black Flag. Dunia virtual dalam game tersebut sangat luas sampai bisa memakan waktu berjam jam jika ingin berjalan dari ujung ke ujung. Jika dibuat perbandingannya, dunia tersebut bisa sebesar 3.3 kilometer persegi. Makanya tidak heran bila Black Flag menjadi game yang paling terkenal dalam franchise Assassin’s Creed.
Franchise Assassin’s Creed adalah sebuah kecelakaan
Tidak banyak dari pemain tau tentang fakta menarik franchise Assassin’s Creed yang satu ini. Awalnya game Assassin’s Creed terlahir dari sebuah game yang berbeda. Game ini disebut dengan Prince of Persia: Assassin. Namun konsep dari game tersebut adalah sebuah bodyguard dari seorang pangeran. Namun, pemilik Ubisoft tidak suka dengan nama tersebut karena tidak cocok dengan alur cerita.
Dari konflik itu, lahirlah game yang kalian sekarang kenal dengan nama Assassin’s Creed.
Cerita Berdasarkan Kisah Nyata
Saat bermain game, kalian seringnya bermain game yang kurang realistis dan ada hubungannya dengan dunia nyata. Tapi, kalau ngomong soal Assassin’s Creed, ceritanya diambil dari kisah nyata lo teman teman. Dari lokasi gamenya dan gedung gedung yang ada dalam game open world tersebut. Gedung yang ditemukan dalam game masih bisa ditemukan di dunia nyata seperti di kota Firenze, Italia. Ada juga game Assassin’s Creed terbaru yang mengambil latar belakang di Mesir. Dan untuk mendapatkan alur cerita yang bagus, Ubisoft pun bekerja sama dengan National Geographic untuk memperdalam kenyataan dari game yang mereka buat.
Selain lokasi dan gedung, rupanya Assassin’s Creed ini didasarkan dari suatu kisah nyata pada tahun 1100an. Pada dunia asli, kelompok tersebut dinamakan sebagai Hashashin. Dan jika kalian baca assassin, mirip bukan dengan kata Hashashin? Itu karena assassin berawal dari kata hashashin yaitu bahasa Persia yang berarti suatu organisasi pembunuh. Hashashin terkenal dalam menyamar dalam keramaian. Setelah berhasil menyamar, mereka akan secara cepat membunuh target dan kabur tanpa ditangkap.
Sampai saat ini juga, organisasi pembunuh hashashin masih adalo teman teman. Mereka tersebar ke 25 negara disekitar Asia dan tidak ada yang tahu keberadaannya. Makanya ini merupakan salah satu fakta menarik franchise Assassin’s Creed.
Terinspirasi Oleh Buku
Selain terinspirasi oleh hashashin dan organisasi rahasia di tahun 1100, Assassin’s Creed juga terinspirasi oleh sebuah buku. Buku tersebut berjudul Alamut. Buku ini ditulis untuk menggambarkan kisah hidup para hashashin.
Jadi untuk memperdalam ilmu dan kenyataan game tersebut, mereka menggunakan buku Alamut sebagai referensi. Buku ini hampir 100 tahun lamanya, namun ceritanya masih hidup sampai saat ini. Ubisoft juga melakukan kerjaan yang hebat dengan memasukkan sebanyak detail. Contohnya adalah memasukkan kutipan dari ketua Hashashin, “nothing is true; everything is permitted”.
Menceritakan Masa Depan
Fakta menarik franchise Assassin’s Creed yang terakhir adalah tentang menceritakan masa depan. Dari 11 game yang ada dalam franchise Assassin’s Creed, sebagian dari game tersebut rupanya memiliki kejutan diakhir gamenya. Beberapa game yang baru menggambarkan bahwa assassin tersebut rupanya datang dari masa depan. Mereka menggunakan mesin yang dinamakan Animus untuk memundurkan waktu. Sedangkan beberapa game pertama dan kedua Assassin’s Creed memanglah kisah dari waktu itu juga tanpa ada kejutan spesial.