Mobile Legends adalah salah satu permainan MOBA yang sangat populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Salah satu aspek terpenting yang menentukan keberhasilan tim dalam pertandingan adalah pemahaman tentang Role di Mobile Legends.
Setiap pemain perlu mengetahui fungsi dan tugas role agar dapat berkontribusi secara optimal. Artikel ini akan menjelaskan peran-peran utama dalam Mobile Legends, dilengkapi tips efektif agar permainan menjadi lebih terarah.
Daftar Isi
Apa Itu Role di Mobile Legends?

Role di Mobile Legends adalah pembagian fungsi atau peran yang memiliki tanggung jawab berbeda dalam pertandingan.
Setiap role dirancang untuk mendukung keseimbangan tim. Pemahaman terhadap role akan membantu pemain menentukan strategi, memilih hero, dan menjalankan tugas secara tepat.
Role di Mobile Legends terbagi menjadi enam kategori utama, masing-masing dengan fungsi spesifik dan karakteristik unik.
Daftar Role di Mobile Legends dan Fungsi Utama
Berikut enam role yang perlu dipahami beserta fungsinya:
1. Tank
Dalam setiap pertandingan Mobile Legends, keberadaan Tank adalah fondasi dari ketahanan tim. Role ini berperan penting dalam membuka jalur serangan, menahan gempuran lawan, dan menciptakan ruang aman bagi core tim untuk memberikan damage.
Fungsi:
- Melindungi core dari serangan langsung.
- Menginisiasi team fight dengan skill crowd control.
- Menjadi tameng saat war dan zoning musuh.
Ciri Khas:
- Memiliki HP dan pertahanan tinggi.
- Dilengkapi skill stun, knock-up, atau slow.
- Tahan lama saat bertarung dalam durasi panjang.
Contoh Hero:
- Tigreal – Efektif membuka war dengan combo stun area.
- Atlas – Menarik banyak musuh sekaligus dengan ultimate.
- Khufra – Anti hero lincah dengan kemampuan block dash.
Tips Bermain:
- Fokus melindungi rekan, bukan mengejar kill.
- Masuk war di waktu yang tepat.
- Gunakan item defense sesuai jenis damage musuh.
2. Fighter
Fighter adalah role serbaguna yang mampu bertahan dalam pertempuran sekaligus memberikan damage signifikan. Perannya vital saat mid game karena mampu menjadi ujung tombak maupun pendukung saat war.
Fungsi:
- Memberikan damage jarak dekat.
- Menahan serangan di garis depan sebagai semi-tank.
Ciri Khas:
- Kuat dalam duel 1v1.
- Punya skill sustain untuk bertahan lebih lama saat team fight.
Contoh Hero:
- Terizla – Skill area dan damage tinggi di zona sempit.
- Paquito – Mobilitas tinggi dengan combo cepat.
- Lapu-Lapu – Bisa bertahan dan menyerang dalam dua mode.
3. Assassin: Eksekutor Cepat dan Mematikan
Assassin adalah role yang bertugas membunuh hero lawan, khususnya core, dengan cepat dan efisien. Mereka sangat bergantung pada timing dan keputusan dalam masuk dan keluar war.
Fungsi:
- Menghabisi hero dengan HP rendah.
- Membuat tekanan besar di backline lawan.
Ciri Khas:
- Mobilitas tinggi untuk rotasi cepat.
- Burst damage besar dalam waktu singkat.
Contoh Hero:
- Lancelot – Skill gesit dengan damage menusuk.
- Hayabusa – Sulit ditangkap dan berbahaya dalam split push.
- Gusion – Burst instan dan skill combo cepat.
4. Marksman: Mesin DPS di Fase Akhir Pertandingan
Marksman atau MM adalah sumber damage fisik utama tim saat late game. Mereka butuh farming sejak awal dan perlindungan maksimal agar bisa berkembang.
Fungsi:
- Menyumbang damage berkelanjutan saat war.
- Menghancurkan turret lebih cepat.
Ciri Khas:
- Attack speed tinggi.
- Rentan dibunuh jika tidak dijaga.
Contoh Hero:
- Layla – Mudah dimainkan dengan jangkauan luas.
- Beatrix – Serbaguna dengan banyak senjata.
- Brody – Damage besar per tembakan, cocok untuk early push.
5. Mage: Pengendali War dan Sumber Magic Burst
Mage memiliki peran penting dalam memberikan magic damage dan kontrol area selama war. Mereka efektif dalam memberikan tekanan dari jarak jauh.
Fungsi:
- Memberikan burst magic damage.
- Mengatur posisi musuh lewat crowd control.
Ciri Khas:
- Skill dengan area luas atau efek kontrol.
- Lemah dalam pertahanan fisik.
Contoh Hero:
- Kagura – Skill kombinasi dan mobilitas tinggi.
- Yve – Kontrol area dengan jangkauan besar.
- Pharsa – Burst area dan zoning saat war.
6. Support: Pendamping Setia yang Menguatkan Tim
Support adalah role yang memperkuat formasi tim dengan heal, buff, atau efek crowd control. Meski bukan fokus utama damage, peran ini sangat berpengaruh dalam kelangsungan tim.
Fungsi:
- Menyembuhkan, memberi buff, dan menyelamatkan rekan.
- Menjaga keseimbangan tim saat war atau rotasi.
Ciri Khas:
- Skill pendukung dan utility tinggi.
- Efektif saat bekerja sama dengan core tim.
Contoh Hero:
- Angela – Ultimate menyatu dengan rekan tim untuk membantu dari mana saja.
- Floryn – Heal seluruh tim tanpa posisi tertentu.
- Rafaela – Heal cepat dan slow musuh dalam satu paket.
Tips Bermain Efektif Sesuai Role di Mobile Legends
Setiap role di Mobile Legends memiliki tanggung jawab dan pendekatan berbeda dalam permainan. Agar kontribusi pemain maksimal, penting untuk memahami bagaimana memainkan setiap role secara efektif dan strategis.
1.Tank: Prioritaskan Perlindungan dan Inisiasi
Sebagai pelindung utama, Tank harus fokus menjaga rekan satu tim dari serangan musuh. Peran ini bukan tentang jumlah kill, melainkan kemampuan menciptakan ruang aman dan mengatur tempo pertarungan.
Tips:
- Berdiri di garis depan untuk menyerap damage saat war.
- Gunakan skill crowd control untuk membuka team fight.
- Lindungi hero core seperti Marksman atau Mage.
- Beli item defense sesuai tipe damage lawan (physical atau magic).
- Jangan terlalu agresif tanpa dukungan tim.
3. Fighter: Kendalikan Lane dan Rotasi Cerdas
Fighter berfungsi sebagai penyimbang antara pertahanan dan serangan. Mereka kuat dalam duel dan efektif dalam mengganggu pergerakan lawan di lane.
Tips:
- Menangkan lane dengan zoning dan tekanan early game.
- Lakukan rotasi ke mid atau jungle untuk membantu tim.
- Gunakan skill sustain saat duel panjang.
- Perhatikan map untuk mencegah gank dari lawan.
- Kombinasikan item damage dan defense sesuai kebutuhan.
4. Assassin: Eksekusi Cepat dan Akurat
Assassin memiliki tugas utama menghabisi hero lemah seperti Marksman dan Mage. Efektivitas role ini sangat bergantung pada timing, positioning, dan kecepatan dalam mengambil keputusan.
Tips:
- Farming cepat di awal untuk item utama.
- Target utama adalah core musuh, bukan tank.
- Manfaatkan semak (bush) untuk melakukan serangan tiba-tiba.
- Hindari war terbuka jika belum memiliki item kunci.
- Evaluasi situasi sebelum masuk war, jangan terburu-buru.
5. Marksman: Jaga Jarak dan Prioritaskan Farming
Marksman menjadi sumber damage utama di late game. Namun, mereka sangat rentan dan membutuhkan posisi yang aman agar bisa memberikan damage secara maksimal.
Tips:
- Fokus farming di early game untuk membangun item.
- Gunakan skill poke untuk menjaga jarak aman.
- Jangan berdiri terlalu depan saat war.
- Sering cek mini-map untuk menghindari gank.
- Kerja sama dengan Tank atau Support untuk perlindungan.
6. Mage: Gunakan Skill Kontrol Secara Efisien
Mage unggul dalam memberikan magic burst dan crowd control. Peran ini sangat menentukan arah war, terutama jika digunakan dengan presisi.
Tips:
- Jaga posisi di belakang Tank atau Fighter.
- Gunakan skill untuk zoning area sebelum war.
- Target utama adalah hero yang berkumpul atau core lawan.
- Manfaatkan cooldown skill secara efisien.
- Pilih item penetrasi magic untuk memaksimalkan damage.
7. Support: Responsif dan Selalu Siap Membantu
Support mungkin tidak terlihat dominan, tapi kontribusinya sangat besar dalam menjaga keberlangsungan tim. Peran ini menuntut kepekaan tinggi terhadap situasi dan kondisi rekan tim.
Tips:
- Prioritaskan heal atau buff saat rekan butuh.
- Pantau pergerakan tim dan rotasi bersama core.
- Gunakan skill penyelamat di momen krusial.
- Pasang vision dengan item Roaming atau Ward.
- Jangan terlalu jauh dari tim saat rotasi.
Kesalahan Umum Pemain dalam Menjalankan Role di Mobile Legends
Memahami role saja tidak cukup untuk memenangkan pertandingan. Banyak pemain yang belum menguasai peran secara optimal, sehingga justru menjadi beban bagi tim tanpa disadari. Berikut ini adalah kesalahan yang sering terjadi pada tiap role, yang perlu dihindari agar permainan lebih efektif.
1. Asal Pick Tanpa Memperhatikan Komposisi Tim
Dalam mode ranked atau klasik, sering kali pemain memilih hero favorit tanpa mempertimbangkan keseimbangan tim. Padahal, komposisi yang tidak seimbang bisa melemahkan strategi dan kerja sama antar role.
Kesalahan Umum:
- Memilih 2 atau 3 role yang sama (misal 3 Marksman).
- Tidak ada Tank atau Support dalam komposisi.
- Mengabaikan komunikasi saat draft pick.
- Fokus pada meta hero, bukan kebutuhan tim.
2. Tidak Memainkan Role Sesuai Fungsi
Setiap role memiliki tugas yang spesifik. Ketika pemain keluar dari tugas utamanya, maka fungsi strategis dalam tim akan terganggu.
Kesalahan Umum:
- Tank malah farming dan meninggalkan core.
- Assassin terlalu sering ikut war, kurang farming.
- Support bermain solo tanpa menjaga hero utama.
- Marksman ikut war di early game tanpa item cukup.
- Mage hanya spam skill tanpa kontrol area.
3. Terlalu Egois dan Bermain Sendiri
Mobile Legends adalah game tim, bukan permainan individu. Sayangnya, banyak pemain yang hanya fokus pada statistik pribadi atau kill semata.
Kesalahan Umum:
- Tidak membantu saat war atau turtle.
- Farming terus-menerus tanpa rotasi.
- Memaksakan kill yang tidak perlu dan akhirnya mati.
- Mengabaikan call atau sinyal dari rekan satu tim.
- Menyalahkan tim ketika kalah, padahal kontribusi minim.
4. Tidak Melakukan Rotasi dan Map Awareness
Rotasi adalah kunci dalam mengontrol tempo permainan. Pemain yang hanya diam di lane atau tidak melihat mini map akan mudah tertinggal dan kehilangan objektif.
Kesalahan Umum:
- Tidak membantu lane lain saat dibutuhkan.
- Tidak menyadari posisi musuh yang hilang dari map.
- Tidak ikut mengambil turtle atau lord.
- Tidak menjaga turret ketika lane ditinggal.
- Tidak mewaspadai gank dari semak atau jungle lawan.
5. Salah Posisi Saat War
Penempatan posisi saat team fight sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup dan efektivitas serangan. Banyak pemain salah posisi sehingga mudah menjadi target musuh.
Kesalahan Umum:
- Marksman terlalu depan, mudah dihabisi.
- Tank terlalu jauh dari core, tidak bisa melindungi.
- Mage berdiri terlalu dekat, terkena inisiasi lebih dulu.
- Assassin masuk war tanpa perhitungan escape.
- Support terpisah dari tim, tidak sempat memberikan bantuan.
Kombinasi Role Ideal dalam Tim
Dalam permainan Mobile Legends, membentuk tim dengan kombinasi role yang seimbang sangat menentukan jalannya pertandingan. Setiap role memiliki fungsi saling melengkapi. Tanpa keseimbangan, koordinasi tim bisa kacau dan peluang menang menurun drastis.
1. Pentingnya Komposisi Tim yang Seimbang
Tim yang kuat tidak selalu berisi hero meta, tetapi tim yang paham peran dan saling mengisi kekurangan. Komposisi seimbang menciptakan kerja sama yang efisien, dari awal hingga late game.
Struktur Ideal (1-1-2-1 atau 1-3-1):
- 1 Tank sebagai pelindung dan inisiator.
- 1 Marksman sebagai damage utama di late game.
- 1 Mage untuk kontrol area dan burst magic.
- 1 Fighter atau Assassin sebagai damage fleksibel dan rotator.
- 1 Support untuk menjaga keseimbangan dan sustain tim.
2. Kombinasi Role Berdasarkan Strategi Tim
Setiap tim memiliki gaya bermain yang berbeda. Beberapa fokus pada early aggression, lainnya bertahan hingga late game. Kombinasi role dapat disesuaikan dengan strategi tersebut.
Contoh Kombinasi untuk Early Game Dominance:
- Fighter, Assassin, Mage, Tank, Support.
- Tujuannya: Rotasi cepat dan dominasi lane awal.
Contoh Kombinasi untuk Late Game Scaling:
- Tank, Marksman, Mage, Support, Fighter.
- Tujuannya: Bertahan di early, kuat saat war late game.
3. Peran Rotasi dalam Kombinasi Role
Kombinasi role bukan hanya soal jumlah, tapi juga mobilitas dan cakupan map. Rotasi harus diperhitungkan agar semua lane terkontrol dengan baik.
Peran Rotasi Ideal:
- Tank dan Support ikut rotasi menjaga core.
- Assassin atau Fighter bantu mengganggu jungle musuh.
- Mage dan MM tetap farming tapi siaga bantu mid atau objektif.
4. Kesalahan Umum dalam Menyusun Komposisi Tim
Terlalu banyak core atau hero damage bisa membuat tim rapuh. Sebaliknya, terlalu banyak defense bisa mengurangi output serangan.
Kesalahan yang Harus Dihindari:
- Tidak ada Tank → tim mudah kalah saat war.
- Tanpa Marksman → kurang damage di late game.
- Terlalu banyak role sama (misal 3 Fighter) → tidak fleksibel saat rotasi.
- Tanpa Support → sulit bertahan dalam war panjang.
5. Tips Menyusun Kombinasi Role saat Draft Pick
Draft pick adalah momen krusial. Saat itulah struktur tim terbentuk. Jangan asal pick, perhatikan slot yang sudah ada dan sesuaikan dengan kebutuhan tim.
Tips Efektif:
- Pilih hero yang sesuai role dan kebutuhan tim, bukan hanya karena sedang meta.
- Komunikasikan pilihan dengan rekan tim, gunakan chat atau sinyal.
- Siapkan dua role andalan agar fleksibel saat giliran pick terakhir.
Kesimpulan
Role di Mobile Legends bukan sekadar sebutan. Setiap peran membawa tanggung jawab yang berdampak langsung pada hasil pertandingan.
Dengan memahami fungsi, tugas, dan tips memainkan role, pemain dapat berkontribusi lebih baik untuk tim. Pelajari semua role secara bertahap, lalu fokus pada role yang sesuai gaya bermain Anda.
Keberhasilan dalam Mobile Legends selalu dimulai dari kerja sama yang solid dan pemahaman mendalam tentang peran di medan tempur.