Mobile Legends (ML) terus berkembang dengan berbagai pembaruan yang memengaruhi gameplay secara signifikan. Salah satu pembaruan yang paling berdampak adalah revamp.
Lalu, apa itu revamp ML, dan mengapa pemain perlu memahaminya? Artikel ini akan mengupas secara lengkap jenis, contoh, dan dampaknya bagi para pemain.
Table of Contents
Apa Itu Revamp ML?

Revamp dalam Mobile Legends mengacu pada proses pembaruan besar terhadap elemen tertentu dalam game, khususnya hero, sistem, tampilan, atau mekanik permainan.
Tujuan dari revamp adalah:
- Menyegarkan pengalaman bermain.
- Menyeimbangkan kekuatan hero.
- Meningkatkan visual dan performa permainan.
Revamp berbeda dengan buff atau nerf. Jika buff/nerf hanya menyentuh angka (seperti damage atau cooldown), maka revamp bisa mengubah desain skill, efek visual, bahkan latar cerita hero.
Jenis-Jenis Revamp dalam ML
Dalam Mobile Legends, revamp tidak hanya terbatas pada tampilan hero. Moonton secara berkala melakukan pembaruan besar yang mencakup berbagai aspek, mulai dari visual hingga mekanisme permainan.
Revamp ini terbagi dalam beberapa jenis utama yang memiliki fungsi dan dampak berbeda terhadap pengalaman bermain. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Revamp Hero
Revamp hero adalah jenis pembaruan yang paling sering diperhatikan oleh pemain. Pembaruan ini dilakukan pada karakter (hero) yang dianggap sudah tidak sesuai dengan meta atau memiliki performa yang rendah di dalam pertandingan.
Komponen yang biasanya diubah meliputi:
- Desain visual (model 3D, animasi, dan efek skill)
- Skill set (perubahan skill lama atau penambahan efek baru)
- Role dan gaya main
- Narasi dan suara
Contoh hero yang telah di-revamp:
- Vexana: Dari mage yang kurang digunakan menjadi hero dengan animasi menyeramkan dan efek skill baru.
- Akai: Perombakan skill menjadikannya lebih lincah dan relevan dalam meta tank.
- Leomord: Mendapatkan peningkatan damage dan desain kuda (Barbardian) yang lebih modern.
Revamp hero seringkali mengembalikan popularitas karakter lama ke dalam jajaran pick meta.
2. Revamp Map
Map revamp adalah perubahan pada tampilan dan tata letak medan permainan (battlefield). Perubahan ini dilakukan untuk memberikan nuansa baru dan meningkatkan kenyamanan visual saat bermain.
Beberapa hal yang direvamp dalam map:
- Pencahayaan dan warna
- Detail lingkungan (rumput, batu, sungai, struktur)
- Letak objek (bush, jungle monster, turret)
- Optimasi performa grafis agar tidak membebani perangkat
Contoh: Map Celestial Palace yang diperbarui tampilannya menjadi lebih cerah dan dinamis, terutama saat digunakan dalam mode ranked dan turnamen.
3. Revamp UI (User Interface)
Revamp UI bertujuan untuk menyempurnakan tampilan antarmuka pemain saat berada di lobi, menu pengaturan, halaman pemilihan hero, dan fitur-fitur lainnya.
Perubahan yang biasanya terjadi meliputi:
- Tampilan beranda atau home screen
- Desain ikon, tombol, dan tata letak menu
- Navigasi yang lebih intuitif
- Penambahan animasi atau transisi antar halaman
Tujuan dari revamp UI adalah agar pemain lebih mudah mengakses fitur tanpa merasa bingung atau terbebani tampilan yang usang.
4. Revamp Sistem Gameplay
Jenis revamp ini lebih mendalam karena menyentuh mekanisme inti permainan. Sistem gameplay yang direvamp biasanya terkait langsung dengan keseimbangan dan struktur permainan.
Beberapa contoh sistem yang pernah di-revamp:
- Sistem emblem: Disederhanakan dan dibagi menjadi role-based emblem system.
- Sistem matchmaking: Ditingkatkan agar pemain mendapatkan lawan dan rekan yang lebih setara.
- Mekanisme Gold dan EXP lane: Disesuaikan untuk memperkuat fase laning dan objektif early game.
- Perubahan sistem jungle dan monster: Menyesuaikan dengan peran hyper carry atau roamer.
Revamp sistem gameplay memiliki dampak besar terhadap strategi, build item, dan pola rotasi dalam pertandingan.
Contoh Hero yang Pernah Di-Revamp
Mobile Legends secara rutin melakukan revamp pada hero-hero lama untuk menjaga keseimbangan meta dan memperbarui pengalaman visual serta mekanis.
Revamp ini tidak hanya menyegarkan tampilan, tetapi juga membuat hero tersebut lebih relevan dan kompetitif di berbagai mode permainan.
Berikut beberapa contoh hero yang telah di-revamp dan mengalami peningkatan signifikan dalam gameplay maupun popularitas:
1. Vexana
Vexana adalah hero mage bertema kegelapan yang sebelumnya dikenal dengan julukan “hero sepi peminat.” Sebelum revamp, skill-nya terasa lambat, visualnya ketinggalan zaman, dan kontribusi timnya terbatas.
Setelah revamp:
- Model karakter diubah total menjadi lebih menyeramkan dan estetis.
- Skill-skill diberi animasi baru dan efek visual yang lebih hidup.
- Ultimate skill diubah dari memunculkan boneka menjadi memanggil entitas raksasa (Undead Knight) yang dapat membantu push turret.
- Efek area dan damage-nya ditingkatkan sehingga lebih cocok untuk teamfight.
Hasilnya, Vexana kini menjadi salah satu mage area damage yang ditakuti di tier menengah hingga atas.
2. Akai
Akai dulunya dikenal sebagai hero tank dengan kemampuan crowd control, namun sulit digunakan secara efektif. Ia dianggap terlalu lambat, dengan ultimate skill (Hurricane Dance) yang sulit diarahkan dan mudah digagalkan.
Setelah revamp:
- Gerakan Akai jadi lebih lincah dan presisi.
- Skill 2 diberi mobilitas tambahan, membuatnya mudah masuk dan keluar dari pertempuran.
- Ultimate dapat digunakan lebih fleksibel untuk zoning dan isolasi musuh.
- Penambahan pasif baru memungkinkan Akai memberikan damage lebih konsisten sebagai tank initiator.
Akai menjadi pilihan utama untuk pemain tank yang ingin mengontrol tempo pertarungan.
3. Leomord
Leomord dikenal sebagai fighter dengan mobilitas tinggi berkat kemampuan memanggil kudanya, Barbiel. Namun sebelum revamp, animasi hero ini terasa kaku dan efek skill-nya kurang berdampak.
Setelah revamp:
- Tampilan visual Leomord dan Barbiel diperbarui secara signifikan.
- Skill 1 dan 2 diberikan efek partikel serta area yang lebih jelas.
- Durasi panggilan kuda diperpanjang dan kontrolnya lebih stabil.
- Damage meningkat dan scaling-nya diperbaiki agar tetap kompetitif di late game.
Kini Leomord menjadi fighter pilihan untuk split push maupun pertempuran tim besar.
4. Sun
Sun sempat kehilangan popularitas karena dianggap mudah dikalahkan dan terlalu bergantung pada ilusi. Sebagai hero fighter dengan kemampuan summon clone, ia membutuhkan pembaruan agar tetap relevan.
Setelah revamp:
- Efek visual ilusi diperjelas dan tampil lebih realistis.
- Pasif baru membuat ilusi lebih kuat dan lebih sulit dibedakan.
- Skill-skill diberikan penyesuaian jarak dan cooldown agar lebih taktis.
- Damage dari serangan kombinasi (Sun dan clone) disesuaikan agar lebih optimal.
Sun kini lebih mematikan di mode duel dan sulit dihentikan saat snowballing.
Dampak Revamp terhadap Meta dan Strategi
Revamp dalam Mobile Legends tidak hanya sebatas perubahan tampilan atau skill hero. Perubahan ini memiliki efek langsung terhadap pola permainan, komposisi tim, hingga dinamika strategi yang digunakan oleh pemain dari semua level.
Untuk memahami bagaimana perubahan ini berpengaruh, mari kita telaah beberapa aspek utama dampak revamp terhadap meta dan strategi permainan:
1. Perubahan Komposisi Tim (Team Composition)
Setiap kali hero di-revamp, posisinya dalam meta dapat berubah drastis. Hero yang sebelumnya jarang digunakan bisa tiba-tiba menjadi prioritas pick atau ban dalam mode ranked maupun turnamen.
Dampaknya terhadap strategi tim:
- Komposisi tim menjadi lebih fleksibel karena hero lama kini punya peran baru.
- Strategi “comfort pick” harus disesuaikan dengan performa hero pasca-revamp.
- Peran hero bisa bergeser, seperti mage menjadi support atau tank menjadi initiator.
Contoh: Setelah revamp, Akai sering menjadi tank andalan untuk combo inisiasi, menggantikan beberapa hero yang sebelumnya lebih dominan seperti Tigreal atau Atlas.
2. Perubahan Prioritas Pick dan Ban
Revamp sering kali membuat hero menjadi terlalu kuat (overpowered) sementara waktu. Ini menyebabkan perubahan signifikan dalam fase draft pick dan ban, khususnya di tingkat kompetitif.
Dampaknya:
- Hero revamp menjadi target ban dalam ranked karena dianggap mengganggu keseimbangan.
- Pemain perlu mempelajari hero baru agar tidak tertinggal saat meta berubah.
- Drafting strategi menjadi lebih dinamis dan tidak terpaku pada hero-hero lama.
Contoh: Vexana pasca-revamp sempat mendominasi ban list karena efek skill-nya yang sangat efektif di teamfight besar.
3. Adaptasi Build dan Emblem
Revamp juga mengharuskan pemain menyesuaikan build item dan konfigurasi emblem yang digunakan. Skill baru dan peran yang berubah akan memengaruhi bagaimana hero tersebut dimaksimalkan dalam permainan.
Dampaknya:
- Build item yang sebelumnya tidak cocok bisa menjadi sangat optimal.
- Emblem tertentu menjadi lebih efektif untuk hero revamp.
- Pemain harus melakukan eksperimen atau mengikuti update dari pro player.
Contoh: Leomord revamp kini lebih efektif menggunakan kombinasi item sustain dan burst dibanding build lawas berbasis full damage.
4. Perubahan Gaya Bermain dan Rotasi
Hero yang mengalami revamp juga sering kali mengubah gaya bermain secara keseluruhan. Hal ini berdampak langsung pada pola rotasi, target prioritas, dan cara melakukan teamfight.
Dampaknya:
- Tim harus mengatur ulang strategi laning dan rotasi.
- Koordinasi antar role (jungler, roamer, midlaner) menjadi lebih kompleks.
- Posisi saat teamfight harus disesuaikan dengan skill hero revamp.
Contoh: Revamp pada sistem skill Sun membuatnya lebih cocok sebagai split pusher, sehingga strategi rotasinya fokus pada lane tekanan tinggi.
Cara Adaptasi dengan Hero Revamp
Setiap kali Moonton merilis revamp pada hero tertentu, pemain perlu segera beradaptasi agar tidak tertinggal dalam meta.
Adaptasi bukan hanya soal memahami skill baru, tetapi juga mengubah pola bermain, build item, dan strategi tim secara menyeluruh.
Berikut beberapa langkah penting dalam menyesuaikan diri dengan hero yang telah di-revamp:
1. Pelajari Skill Baru Secara Menyeluruh
Langkah pertama dalam adaptasi adalah memahami perubahan skill hero secara utuh. Seringkali, revamp mengubah efek, damage scaling, durasi, atau bahkan fungsi utama dari setiap skill.
Yang perlu dilakukan:
- Baca deskripsi skill baru dengan saksama di patch note.
- Perhatikan perubahan ikon, indikator area, dan efek tambahan.
- Uji skill di mode Custom atau Training sebelum masuk ranked.
Dengan memahami skill secara teknis, pemain bisa mulai membentuk gaya bermain yang sesuai.
2. Coba di Mode Classic atau Custom
Sebelum menggunakan hero revamp di mode Ranked, ada baiknya berlatih di mode Classic atau Custom. Ini penting untuk membiasakan diri dengan tempo permainan dan interaksi skill baru terhadap lawan.
Manfaat mencoba di mode non-ranked:
- Menghindari kesalahan fatal di mode kompetitif.
- Melatih combo skill dan positioning tanpa tekanan.
- Menyesuaikan tangan dengan ritme dan jeda animasi skill.
Latihan ini membantu mengurangi potensi throw saat bermain di pertandingan serius.
3. Sesuaikan Build Item dan Emblem
Revamp biasanya memengaruhi mekanik serangan, pertahanan, atau mobilitas hero. Oleh karena itu, konfigurasi build item dan emblem lama mungkin tidak lagi optimal.
Cara menyesuaikan build:
- Lihat rekomendasi build di patch terbaru atau dari pro player.
- Uji beberapa kombinasi item untuk melihat sinergi terbaik.
- Perhatikan apakah damage sekarang lebih bersumber dari basic attack, burst magic, atau efek sustain.
Contoh: Hero yang dulunya cocok dengan item attack speed, bisa jadi kini lebih kuat dengan item burst atau efek kontrol.
4. Tonton Gameplay dari Top Player
Salah satu cara tercepat untuk memahami potensi hero revamp adalah dengan menonton gameplay dari pemain tingkat tinggi. Pro player atau streamer biasanya sudah memiliki pemahaman lanjutan dan mampu menunjukkan penggunaan hero yang efisien.
Hal yang bisa dipelajari:
- Combo skill yang efektif dan efisien.
- Rotasi lane dan decision making di berbagai fase permainan.
- Pemilihan momen untuk inisiasi atau mundur.
Platform seperti YouTube, TikTok, atau streaming seperti Nimo TV dan Twitch sering memuat konten semacam ini.
5. Evaluasi dan Ubah Gaya Bermain
Adaptasi bukan hanya soal teknik, tetapi juga mental dan strategi. Revamp bisa mengubah peran hero dari support menjadi damage dealer, atau sebaliknya. Maka, gaya bermain pun harus ikut berubah.
Langkah adaptasi taktis:
- Jangan memaksakan gaya bermain lama.
- Evaluasi hasil pertandingan dan catat kesalahan berulang.
- Diskusikan dengan tim atau komunitas untuk mencari saran.
Dengan mindset terbuka, proses adaptasi akan lebih cepat dan efektif.
Kapan dan Bagaimana Update Revamp Diluncurkan?
Pembaruan revamp dalam Mobile Legends tidak dilakukan secara acak, melainkan melalui proses terjadwal dan terstruktur.
Moonton, sebagai pengembang game, memiliki pola peluncuran update yang konsisten agar komunitas pemain bisa bersiap dan menyesuaikan diri.
Di bawah ini akan dijelaskan waktu umum peluncuran revamp serta tahapan bagaimana proses update tersebut dilakukan:
1. Jadwal Rilis Revamp: Umumnya Bersamaan dengan Patch Besar
Revamp biasanya dirilis bersamaan dengan patch besar (major update) yang hadir setiap beberapa bulan sekali. Patch ini mencakup berbagai perubahan seperti penyesuaian hero, sistem baru, hingga peluncuran skin eksklusif.
Ciri khas update patch besar:
- Diluncurkan setiap 2–3 bulan atau mengikuti musim rank (season).
- Biasanya dijadwalkan pada hari Selasa atau Rabu untuk meminimalkan gangguan kompetitif.
- Disertai dengan file patch notes lengkap di dalam game maupun situs resmi.
Jadwal ini memungkinkan pemain untuk mempersiapkan diri dari jauh hari setelah pengumuman.
2. Tahap Awal: Uji Coba di Advance Server
Sebelum revamp dirilis ke server utama (original server), Moonton mengujinya terlebih dahulu di Advance Server.
Advance Server adalah versi terbatas dari Mobile Legends yang hanya bisa diakses oleh sebagian pemain untuk mencoba fitur terbaru lebih awal.
Fungsi Advance Server:
- Menguji keseimbangan dan mekanik hero hasil revamp.
- Mengumpulkan feedback dari pemain beta tester.
- Menemukan bug atau kendala teknis sebelum dirilis resmi.
Tahap ini biasanya berlangsung 1–2 minggu sebelum peluncuran global.
3. Pengumuman Resmi: Melalui Patch Note dan Media Sosial
Setelah pengujian selesai dan revisi dilakukan, Moonton akan mengumumkan revamp secara resmi melalui berbagai saluran. Informasi ini sangat penting bagi semua pemain agar memahami perubahan yang akan datang.
Media pengumuman biasanya meliputi:
- Patch Note di dalam game.
- Video presentasi di YouTube Mobile Legends Official.
- Postingan di Instagram, Facebook, dan TikTok resmi MLBB.
- Informasi komunitas di Discord atau forum resmi.
Dengan ini, pemain bisa langsung melihat detail skill baru, penyesuaian status, dan penjelasan mengapa revamp dilakukan.
4. Proses Update di Server Utama (Original Server)
Setelah pengumuman, revamp akan secara resmi dirilis ke Original Server melalui update aplikasi di Play Store atau App Store. Pemain akan diminta mengunduh file tambahan agar bisa menggunakan fitur baru tersebut.
Hal-hal yang biasanya terjadi saat update:
- Maintenance server selama beberapa jam (biasanya pagi hari).
- Konten revamp muncul setelah proses update selesai.
- Event dan misi baru biasanya turut diluncurkan bersamaan.
Proses ini dilakukan secara global sehingga semua pemain menerima pembaruan pada waktu yang sama.
Pro dan Kontra Revamp ML
Revamp dalam Mobile Legends dirancang untuk meningkatkan pengalaman bermain. Namun, seperti perubahan besar lainnya, revamp juga memunculkan reaksi yang beragam dari komunitas pemain.
Beberapa menyambut positif karena membawa penyegaran, sementara yang lain merasa perubahan justru merusak kenyamanan bermain.
Berikut adalah uraian lengkap mengenai kelebihan (pro) dan kekurangan (kontra) dari revamp ML:
1. Pro: Menyegarkan Hero Lama agar Relevan Kembali
Revamp memberikan kesempatan kedua bagi hero yang sudah lama tenggelam di meta permainan. Dengan pembaruan visual dan skill, hero tersebut bisa kembali menarik untuk dimainkan dan berkontribusi dalam pertandingan.
Kelebihan yang dirasakan:
- Hero lama menjadi lebih kompetitif dan modern.
- Pemain veteran bisa kembali memainkan hero favoritnya.
- Variasi hero dalam permainan meningkat, tidak terpaku pada meta sempit.
Contoh: Vexana yang sebelumnya jarang dipilih kini kembali diminati berkat efek animasi baru dan skill ultimate yang lebih berguna dalam team fight.
2. Pro: Meningkatkan Keseimbangan Game secara Keseluruhan
Revamp juga dilakukan untuk menyeimbangkan permainan, terutama jika ada hero dengan win rate sangat rendah atau mekanisme usang yang mengganggu dinamika pertandingan.
Manfaat dari sisi keseimbangan:
- Mengurangi dominasi hero lama yang overpowered atau underpowered.
- Memperbarui sistem lama yang tidak sesuai dengan meta saat ini.
- Memberikan ruang munculnya strategi baru dan komposisi tim yang lebih variatif.
Contoh: Perubahan pada sistem emblem revamp membuat peran support dan tank lebih terlibat aktif dalam kontribusi damage dan kontrol.
3. Kontra: Butuh Waktu Adaptasi dan Bisa Mengganggu Kenyamanan
Tidak semua pemain menyukai perubahan drastis. Beberapa merasa kehilangan gaya main lama yang sudah dikuasai, terutama jika revamp mengubah skill secara total.
Dampak negatif yang dirasakan:
- Perlu belajar ulang penggunaan hero, bahkan dari nol.
- Strategi yang biasa digunakan jadi tidak relevan lagi.
- Pemain kasual kesulitan beradaptasi dalam waktu singkat.
Contoh: Pemain yang terbiasa dengan gaya main Leomord klasik merasa canggung setelah revamp karena perubahan mobilitas dan damage output-nya.
4. Kontra: Risiko Ketidakseimbangan Baru (Overpowered)
Meski bertujuan menyeimbangkan game, revamp kadang justru menciptakan ketidakseimbangan baru. Hero hasil revamp bisa terlalu kuat sehingga mendominasi meta secara tidak sehat.
Dampak potensial:
- Hero revamp terlalu sering di-pick atau di-ban dalam ranked.
- Membuat kompetisi tidak seimbang terutama di tier rendah hingga menengah.
- Memicu keluhan pemain dan menurunkan variasi hero yang digunakan.
Contoh: Akai pasca-revamp sempat dianggap terlalu kuat dan sulit dikalahkan tanpa counter spesifik.
Kekurangan Revamp dalam Mobile Legends
Meskipun revamp memberikan banyak manfaat bagi dinamika permainan, tidak dapat dipungkiri bahwa ada pula sisi negatif yang menyertainya.
Bagi sebagian pemain, perubahan besar ini justru memunculkan rasa tidak nyaman dan ketidakseimbangan dalam pengalaman bermain.
Berikut beberapa kekurangan revamp dalam ML yang perlu diperhatikan:
1. Mengganggu Kenyamanan Pemain Lama
Revamp sering kali mengubah gaya bermain hero secara drastis. Bagi pemain yang telah menguasai hero tersebut sejak lama, pembaruan ini bisa membuat mereka merasa asing dan kehilangan karakteristik yang dulu mereka sukai.
Beberapa bentuk ketidaknyamanan:
- Skill set yang familiar berubah total, memerlukan adaptasi ulang.
- Efek visual dan suara yang baru terasa tidak cocok bagi sebagian pemain.
- Karakter atau latar cerita hero bisa berubah sehingga terasa kurang ikonik.
Contoh: Pemain lama Sun merasa kehilangan identitas hero setelah clone dan animasi gerakannya diubah.
2. Waktu Adaptasi yang Tidak Singkat
Setiap revamp memaksa pemain untuk mempelajari kembali mekanik, timing, dan strategi penggunaan hero. Ini tidak selalu mudah, terutama bagi pemain kasual atau mereka yang tidak punya banyak waktu bermain.
Konsekuensi adaptasi:
- Dibutuhkan waktu latihan ekstra di mode klasik atau custom.
- Risiko bermain buruk di ranked meningkat saat belum terbiasa.
- Sulit mengikuti perubahan build atau emblem secara cepat.
Dampak ini bisa membuat pengalaman bermain terasa menurun dalam jangka pendek.
3. Potensi Ketidakseimbangan Sementara
Hero yang baru saja di-revamp sering kali memiliki statistik atau efek skill yang terlalu kuat (overpowered) atau justru terlalu lemah (underpowered). Hal ini menciptakan ketidakseimbangan baru dalam meta permainan.
Risiko yang muncul:
- Hero revamp menjadi prioritas pick/ban secara berlebihan.
- Strategi lawas menjadi tidak efektif lagi.
- Komunitas bisa merasa frustasi karena kesenjangan kekuatan antar hero.
Contoh: Vexana sempat mendominasi mid lane setelah revamp hingga akhirnya harus di-nerf beberapa kali.
4. Tidak Semua Revamp Sesuai Harapan Komunitas
Meskipun tujuan revamp adalah perbaikan, tidak jarang hasil akhirnya justru mengecewakan. Beberapa hero yang diharapkan menjadi lebih kuat ternyata masih sulit bersaing di meta baru.
Bentuk ketidakpuasan:
- Revamp dianggap hanya memperbaiki tampilan, bukan performa.
- Skill baru dinilai kurang efektif atau tidak menarik.
- Komunitas merasa masukan mereka tidak diakomodasi dengan baik.
Contoh: Ada pemain yang menilai revamp Faramis versi awal tidak memberikan dampak signifikan dalam pertandingan, meski tampilannya sudah lebih modern.
Kesimpulan
Apa itu revamp ML bukan lagi sekadar istilah teknis, tapi bagian penting dari siklus pembaruan game yang memengaruhi semua pemain.
Dengan memahami jenis, contoh, dan dampak revamp, kamu bisa lebih siap menghadapi perubahan dan tetap kompetitif dalam setiap pertandingan.
Jangan lewatkan informasi terbaru tentang revamp — karena satu perubahan bisa jadi penentu kemenangan atau kekalahan timmu.