Menu Tutup

Apa Itu Farming di ML? Panduan Lengkap untuk Pemula hingga Pro

apa itu farming di ml

Dalam dunia Mobile Legends (ML), kemenangan tidak hanya ditentukan oleh skill bertarung. Salah satu aspek paling krusial namun sering diabaikan adalah farming.

Banyak pemain pemula belum memahami apa itu farming di ML, padahal konsep ini berperan penting dalam membangun kekuatan hero. Artikel ini akan membahas definisi, jenis, strategi, serta kesalahan umum dalam farming.

Apa Itu Farming di ML?

apa itu farming di ml 3

Farming di Mobile Legends adalah aktivitas mengumpulkan gold dan experience (EXP) dari berbagai sumber dalam pertandingan. Tujuannya adalah untuk mempercepat pertumbuhan level dan membeli item-item inti.

Sumber utama farming meliputi:

  • Minion di lane
  • Monster di jungle (buff biru, buff merah, dan jungle creep)
  • Turtle, Lord, dan turret
  • Gold Crab dan Lithowanderer

Berbeda dengan pushing turret atau melakukan gank, farming fokus pada mengoptimalkan ekonomi dan level secara konsisten sejak early game.

Mengapa Farming Penting di Mobile Legends?

Memahami apa itu farming di ML sangat penting karena farming menentukan kecepatan scaling hero, terutama bagi core seperti jungler, gold laner, dan marksman.

Beberapa alasan farming penting:

  • Memberi EXP untuk naik level lebih cepat.
  • Menghasilkan gold untuk membeli item inti.
  • Membantu tim menguasai objektif lebih awal.
  • Meningkatkan daya saing di mid hingga late game.

Tanpa farming yang efisien, hero akan tertinggal dalam level dan item, sehingga sulit memberikan kontribusi maksimal dalam pertempuran.

Jenis-Jenis Farming di Mobile Legends (ML)

Farming merupakan elemen penting dalam strategi permainan Mobile Legends. Melalui farming, pemain bisa mendapatkan gold dan EXP secara konsisten untuk mempercepat power spike hero.

Namun, tidak semua farming dilakukan dengan cara yang sama—setiap jenis farming memiliki tujuan, tempo, dan peran berbeda tergantung posisi pemain.

Berikut ini adalah jenis-jenis farming di Mobile Legends yang perlu dipahami oleh setiap pemain:

1. Farming Lane (Minion Lane)

Farming dari minion lane adalah bentuk farming paling umum dan wajib dikuasai oleh semua role, terutama gold laner dan mid laner.

Minion hadir dalam gelombang (wave) setiap beberapa detik, dan memberikan sumber utama gold serta EXP di awal permainan.

Ciri-ciri dan tujuan farming lane:

  • Dilakukan di jalur (top, mid, bot) yang ditempati sejak early game.
  • Menargetkan last hit pada minion untuk mendapatkan gold maksimal.
  • Menjaga tower sambil melakukan wave clear.
  • Penting untuk menjaga tempo dan mencegah lawan unggul dalam level.

Farming lane juga menjadi sarana rotasi alami setelah gelombang minion dibersihkan.

2. Farming Jungle

Farming di area jungle biasanya dilakukan oleh role jungler, namun dalam kondisi tertentu juga dapat dibantu oleh roamer atau laner. Jungle farming menyediakan gold, EXP, dan efek buff yang sangat krusial.

Ciri-ciri farming jungle:

  • Melibatkan pembunuhan monster hutan seperti buff merah, biru, kelomang, dan creep kecil.
  • Buff biru menghemat mana/energi; buff merah meningkatkan damage dan slow.
  • Turtle dan Lord termasuk objektif jungle bernilai tinggi.
  • Efisien dilakukan dengan item jungle agar mendapatkan bonus efek.

Jungle farming menjadi tulang punggung kekuatan core hero yang membutuhkan percepatan level.

3. Lane Swap Farming (Rotasi Lane)

Jenis farming ini dilakukan dengan cara berpindah lane setelah wave selesai dibersihkan. Strategi ini umum dilakukan oleh mid laner, jungler, atau support yang melakukan rotasi setelah menang lane atau untuk membantu rekan tim lain.

Tujuan dan manfaat:

  • Mendapatkan tambahan EXP dan gold dari lane berbeda.
  • Menekan musuh di lane lain dan menciptakan potensi kill.
  • Mengambil alih lane yang ditinggalkan rekan karena recall atau rotasi.

Farming rotasi ini efektif jika dilakukan cepat dan efisien agar tidak kehilangan wave lane utama.

4. Push Wave Farming

Push wave farming terjadi saat pemain sengaja mendorong (push) minion ke area turret musuh dengan cepat. Tujuannya adalah memaksa musuh kehilangan minion di turret, sekaligus memberikan ruang kontrol peta.

Manfaat utama:

  • Memaksa musuh bertahan di turret dan kehilangan gold.
  • Membuka kesempatan untuk mengambil jungle atau objektif besar.
  • Menyulitkan rotasi lawan karena mereka sibuk menjaga lane.

Biasanya dilakukan oleh marksman, fighter, atau assassin yang unggul dalam clear wave cepat.

5. Steal Farming (Curi Jungle Musuh)

Farming ini dilakukan dengan cara mencuri monster jungle milik lawan. Strategi ini sangat mengganggu ritme farming jungler musuh dan memperlambat power spike mereka.

Taktik yang umum dilakukan:

  • Masuk ke jungle musuh saat jungler mereka terlihat di lane lain.
  • Dibantu oleh vision atau inisiasi rekan tim.
  • Mengambil buff atau creep jungle, lalu segera kabur.

Efektif dilakukan oleh assassin dengan mobilitas tinggi seperti Ling atau Hayabusa.

6. Shared Farming (Bagi EXP dan Gold)

Dalam kondisi tertentu, dua atau lebih pemain akan farming bersama di satu jalur atau objektif. Farming semacam ini disebut shared farming dan sering terjadi di early game antara support dan core.

Kapan dilakukan:

  • Saat ingin menjaga core agar tidak di-gank.
  • Saat support butuh level 4 secepatnya.
  • Dalam skenario rotasi objektif cepat.

Shared farming harus dihitung agar tidak terlalu membagi EXP dan gold secara tidak efisien.

Teknik dan Strategi Farming Efektif

Farming bukan sekadar membunuh minion atau monster jungle secara acak. Diperlukan teknik dan strategi yang tepat agar hasil farming optimal, terutama dalam fase early hingga mid game yang menentukan tempo permainan.

Pemain yang mampu farming secara efisien akan lebih cepat mendapatkan item inti dan mendominasi jalannya pertandingan.

Berikut ini beberapa teknik dan strategi farming efektif yang perlu dikuasai oleh setiap pemain Mobile Legends:

1. Last Hit Minion

Last hit adalah teknik dasar namun sangat krusial dalam farming lane.

Dengan melakukan serangan terakhir (last hit) ke minion, pemain akan mendapatkan gold penuh dibanding hanya sekadar berdiri di dekat minion yang mati.

Tujuan dan manfaat last hit:

  • Mendapatkan gold maksimal dari setiap wave minion.
  • Mencegah musuh mendapatkan keuntungan saat trade di lane.
  • Menghindari pushing lane secara tidak sengaja.

Tips: Perhatikan kecepatan serangan dan timing damage untuk memastikan pukulan terakhir tepat sasaran.

2. Clear Wave Cepat

Teknik ini fokus pada menghabisi satu wave minion secepat mungkin agar bisa segera rotasi ke lane lain, mengambil objektif, atau mencuri jungle lawan. Clear wave efektif jika dilakukan dengan skill area atau kombinasi basic attack dan skill.

Keuntungan clear wave cepat:

  • Membuka peluang rotasi tanpa kehilangan wave.
  • Menekan musuh agar bermain defensif di turret.
  • Mengurangi tekanan dari push lawan.

Hero dengan kemampuan area seperti Lylia, Cecilion, atau Gloo sangat cocok untuk strategi ini.

3. Prioritaskan Buff dan Turtle (Untuk Jungler)

Bagi role jungler, buff merah dan biru adalah prioritas utama di early game. Farming efektif berarti tidak hanya membunuh monster jungle, tetapi juga menjaga urutan farming agar efisien secara waktu.

Strategi jungler yang efisien:

  • Mulai dari buff biru → creep kecil → buff merah → kelomang/turtle.
  • Hindari overfarming tanpa arah saat tim butuh bantuan.
  • Pastikan memiliki retribution aktif untuk last hit turtle/lord.

Efisiensi rotasi jungle sangat menentukan keunggulan level dan gold jungler dibanding lawan.

4. Rotasi Setelah Wave Bersih

Setelah berhasil membersihkan wave, sebaiknya pemain tidak diam di lane. Rotasi ke mid lane, jungle musuh, atau membantu rekan bisa meningkatkan kontribusi dan memperluas kontrol peta.

Manfaat rotasi setelah farming:

  • Membantu tim memenangkan lane lain.
  • Menambah farming dari sumber di luar lane utama.
  • Memperbesar tekanan tim terhadap musuh.

Pastikan rotasi dilakukan dengan vision yang aman dan komunikasi yang jelas agar tidak terjebak gank.

5. Hindari Farming Sambil War

Salah satu kesalahan umum pemain adalah tetap fokus farming di saat tim sedang melakukan teamfight. Meskipun farming penting, kehilangan momentum pertempuran bisa berakibat buruk bagi tim secara keseluruhan.

Prinsip dasar:

  • Jika terjadi teamfight penting, hentikan farming dan bantu tim.
  • Perhatikan minimap dan sinyal rekan tim.
  • Setelah war selesai, barulah lanjutkan farming dengan aman.

Keseimbangan antara farming dan partisipasi dalam pertempuran menjadi kunci kemenangan.

6. Gunakan Lane Sesuai Role

Setiap role memiliki jalur prioritas untuk farming. Pemahaman ini penting agar tidak terjadi rebutan lane atau rotasi yang tumpang tindih.

Pembagian lane ideal:

  • Gold laner → lane dengan gold canon minion (sering di bawah).
  • EXP laner → lane lawan dari gold lane (sering di atas).
  • Mid laner → wave tengah + rotasi ke side lane.
  • Jungler → fokus di jungle dan objektif.
  • Roamer → bantu clear wave saat hero core recall.

Dengan mengikuti alur farming sesuai role, efisiensi tim dalam mengumpulkan sumber daya akan meningkat drastis.

Role dan Gaya Farming yang Berbeda

Farming dilakukan dengan gaya yang berbeda tergantung pada role:

  • Jungler/Core
    Fokus penuh pada farming jungle dan mengambil turtle. Farming cepat dan konsisten adalah prioritas.
  • Gold Laner
    Bertahan di lane dan maksimalkan gold dari minion. Biasanya menggunakan marksman.
  • EXP Laner
    Fokus pada level (EXP) dengan menyapu lane secara efisien. Role ini sering diisi oleh fighter.
  • Support dan Tank
    Tidak menjadi prioritas farming, namun tetap perlu mendapatkan gold secukupnya dari assist dan partisipasi objektif.

Kesalahan Umum Saat Farming

Berikut adalah kesalahan yang perlu dihindari agar farming tetap efisien:

  • Terlalu sering roaming tanpa alasan jelas.
  • Farming hero support saat core sedang butuh jungle.
  • Tidak melihat map, sehingga farming menjadi berisiko terkena gank.
  • Farming terus menerus tanpa ikut team fight penting.

Tips Farming ala Pro Player

Pro player menerapkan berbagai cara agar farming lebih efektif dan efisien, antara lain:

  • Gunakan Retribution secara tepat waktu untuk mempercepat jungle clear.
  • Jangan buang waktu berpindah ke jungle kosong.
  • Manfaatkan momen tenang (tidak ada war) untuk farming cepat.
  • Fokus farming hingga item inti terbeli, lalu mulai ikut war besar.

Tools dan Item Pendukung Farming

Untuk mempercepat proses farming, beberapa item dan spell sangat penting:

  • Spell Retribution: wajib bagi jungler.
  • Jungle Item (Ice Retribution, Flame Retribution, Bloody Retribution): memberikan damage tambahan dan efek unik saat farming.
  • Roaming Item (Conceal, Favor, Encourage): mencegah support/tank mengambil gold dari core.
  • Emblem Support atau Jungle: mempercepat farming sesuai role.

Kesimpulan

Farming adalah aktivitas inti yang membentuk kekuatan hero sejak early hingga late game. Dengan memahami apa itu farming di ML, pemain bisa merancang strategi yang lebih efisien dan menghindari ketertinggalan level atau gold.

Farming yang baik bukan hanya tentang membunuh creep, tapi soal manajemen waktu, posisi, dan keputusan makro. Tingkatkan kemampuan farming, dan kamu akan merasakan peningkatan performa secara signifikan di setiap pertandingan.

Related Posts